Senin, 05 Agustus 2013

 

Hati-hati Kaligrafi Kristiani dijual bebas, ABANA


 Bisa dipastikan, hampir tak seorang pun umat Islam yang tidak menyukai kaligrafi Islam yang memuat ayat-ayat tertentu dari Al-Qur‘an. Misalnya, kaligrafi khat Arab bacaan Allah, Allahu Akbar, Muhammad, Basmalah, ayat Kursi, surat Al-Fatihah, dll. Ini adalah hal yang baik dan perlu dilestarikan. Sebab memajang ayat-ayat dengan tulisan indah di rumah adalah salah satu ekspresi kecintaan kepada Al-Qur‘an.

Tetapi, untuk kaligrafi model satu ini –dan kaligrafi lainnya yang sejenis– kaum Muslimin jangan tertipu oleh musang berbulu ayam. Sebab kaligrafi ini pun indah dan dijual bebas di berbagai toko buku. Kaligrafi melingkar ukuran setengah meter persegi ini bagian tengahnya bertuliskan “abana” yang berarti “bapa kami”. Dalam teologi Kristen, kata ini berarti Allah (Allah Bapak). Bila dibaca dengan teliti, maka bacaan yang lengkap adalah “abana alladzi fis-samawati….dst”.
Kaligrafi-Abana


Tanyakanlah kepada ustadz yang hafal Al-Qur‘an, ayat tersebut ada di surat apa dan ayat berapa? Pasti ustadz tersebut akan geleng-geleng kepala seraya menjawab bahwa itu bukan ayat Al-Qur‘an. Jawaban ini tepat sekali, karena kaligrafi ini bukan Al-Qur‘an, tapi ayat Bibel, tepatnya Injil Matius pasal 6 ayat 9-13 yang terjemah Indonesianya demikian:

“Karena itu berdoalah demikian: Bapak kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan jangan­lah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.”

Entah sudah berapa banyak kaum Muslimin yang menghiasi rumah­nya dengan ayat Bibel berupa kaligrafi kristiani tersebut, mengingat kaligrafi itu dijual di seluruh Indonesia. Padahal sebutan “Bapak Kami” kepada Allah adalah kesalahan besar yang bertentangan dengan Al-Qur`an surat Al-Ikhlash 1-4.

Sumber: http://myquran.org/forum/index.php?topic=56703.0 

 

Artinya : "Cintailah musuh-musuh kalian dan berkahilah orang yang mencela kalian, berbuat baiklah kepada orang yang memusuhi engkau, dan sambunglah silahturahim kepada orang-orang yang berbuat jelek kepada engkau dan orang-orang yang mengusir engkau agar menjadi anak-anak bapak kamu yang ada di surga." (injil matius 5 : 44-45)



*http://webeson.blogspot.com/2012/10/hati-hati-kaligrafi-kristiani-dijual.htm

Olahraga tak Menghentikan Kegemukan


obesitas (ilustrasi)
obesitas (ilustrasi)
 
 
Siapa saja yang meyakini berolahraga ke pusat kebugaran hingga berkeringat dapat menghilangkan  beberapa kilo berat badannya mungkin menemukan mereka hanya  buang waktu saja.
Laporan terbaru dari Amerika Serikat menunjukan tingkat obesitas atau kegemukan tetap meningkat meskipun semakin banyak warga Amerika yang secara fisik lebih aktif.
Pakar kesehatan mengatakan kunci membalikan tren kegemukan ini harus melalui makanan.
Studi yang dilakukan Universitas Washington ini  meneliti lebih dari 3 juta warga Amerika selama lebih dari satu dekade dan menyimpulkan kegiatan olahraga memang bisa menurunkan tingkat kematian, penyakit jantung dan diabetes tapi tidak berpengaruh pada tingkat kegemukan atau obesitas.
Professor Bruce Neal,  dari Institut George untuk Kesehatan Global di Universitas Sydney  mengatakan masalah yang sama terjadi di Australia.
"Kita melihat aktifitas fisik meningkat tetapi jumlah kasus obesitas terus meningkat. Fakta ini pada dasarnya menyatakan penyebab obesitas adalah asupan makanan atau diet," katanya.
Dan menurutnya masalah diet ini sangat sulit dikontrol.
"Alasan pola  makan seseorang buruk bukan karena mereka tiba-tiba  menjadi lamban dan rakus, tapi karena mereka hidup di lingkungan yang sangat sulit untuk makan dengan baik,” katanya.
"Makan dalam jumlah besar,  sangat tidak sehat, semakin besar porsi  makanan, semakin benar-benar padat energi."
Neal mengatakan saat ini  makanan bertanggung  jawab atas sebagian besar penyakit kronis.
Kemajuan dilakukan di AS, menururt Bill Dietz di Pusat Pengawasan Penyakit AS.
"Ada penurunan konsumsi minuman mengandung gula dan juga di makanan siap saji, penurunan yang cukup signifikan,” katanya.
"Tapi penurunan asupan kalori itu harus sejalan dengan perubahan di makanan yang dipasarkan. Perusahaan melihat peningkatan besar dalam penjualan produk makanan sehat, seperti restoran.”
Ahli Gizi dan pakar obesitas Ian caterson mengatakan menghentikan obesitas itu harus dengan diet.
"Menurunkan berat badan itu penting, tapi untuk menghentikan obesitas kita harus mengubah apa yang kita makan,” tegasnya.
"Kita juga perlu mengubah suplai makanan – itu terkait dengan peran perusahaan makanan juga. Mereka sangat kuat, karenanya kita harus persuasif mengenai perubahan itu.” katanya.
Professor Neal mengatakan industri makanan perlu pengaturan yang lebih ketat.
"Regulasi itulah yang bisa membawa perubahan di lingkungan  makanan dan bisa mengatasi obesitas yang dihadapi negara  ini,” katanya.


Sumber : http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-07-11/olahraga-tidak-menghentikan-kegemukan/1160070

Fans Lady Gaga Temukan Hidayah Islam


Seorang fans Lady Gaga yang beralih Islam.
Seorang fans Lady Gaga yang beralih Islam.
 
Seorang remaja putri Amerika mengisahkan perjalanannya menuju hidayah Islam dalam sebuah video Youtube, dilansir dari kabar video onislam dan laman web muslimconvertstory.

Ia yang merupakan fans berat Lady Gaga itu merasakan bagai terbangun dari tidur panjangnya setelah menemukan Islam. Berderai air mata, gadis cantik berkerudung itupun mengatakan penyesalan yang sangat atas hidup hampanya dengan budaya musik pop.

Ketika mengenal Islam, ia merasakan perasaan yang sejuk dan damai bagai lahir kembali ke dunia. "Aku seperti tidur panjang selama 10 tahun. Selama ini aku merupakan fans Lady Gaga, fans budaya pop. Kemudian saat ini, aku merasa terbangun dengan Islam," ujarnya.

Ia memeluk Islam sejak 2004 lalu dan bersyahadat atas keinginannya sendiri. Saat itu usianya baru menginjak 10 tahun.

Sejak lahir, ia memang tak pernah mengenal agama apapun. Namun benaknya selalu diliputi beragam pertanyaan tentang Tuhan. Hingga kemudian secara tak sengaja ia mengenal agama Islam.

Islam pun menjawab pertanyaan tersebut. Setelah bersyahadat, gadis Amerika itu pun sempat bertanya-tanya, mengapa saya menjadi muslim? Namun setelah mempelajari Islam lebih banyak, ia pun menyadari bahwa ia memilih Islam karena agama yang dibawa Rasulullah ini telah membuatnya menjadi sosok yang baik.

"Islam mengajarkanku bahwa manusia dapat menjadi baik. Islam menunjukkanku bahwa aku dapat memilih hal yang benar," ujarnya.

Selain itu, ia juga terpesona dengan cara mudah memeluk Islam, hanya dengan syahadat. Meurutnya, syahadat merupakan hal yang sangat sederhana, namun dapat mengubah hidupnya dengan luar biasa.

"Syahadat merupakan sesuatu yang sangat simpel. Tak ada pesta, tak ada perayaan. Hanya merasakan sangat bersyukur kepada Allah, alhamdulillah," ujar gadis yang enggan menyebut nama tersebut.

sumber: republika

Di Jepang, Salon Gunakan Siput untuk Facial


Perawatan wajah dengan menggunakan siput di Jepang
Perawatan wajah dengan menggunakan siput di Jepang


Sebuah salon kecantikan Jepang menawarkan perawatan berupa facial keong. Perawatan itu diklaim bermanfaat bagi pengunjung yang ingin menghilangkan kulit mati atau membersihkan pori-pori mereka.
Seperti dikutip Metro, Manami Takamura, salah seorang pekerja salon kecantikan Tokyo Ci:z Labo menjelaskan, lendir yang diproduksi siput memiliki manfaat antipenuaan bagi kulit. "Lendir siput membantu menghilangkan sel-sel lama, menyembuhkan kulit setelah terbakar matahari dan melembabkannya. Dengan cara ini, Anda mendapatkan 100 persen esensi siput langsung di kulit."
Salaon tersebut juga menyediakan perawatan Celebrity Escargot Course yang berlangsung selama 60 menit dengan tarif 243 dolar (Rp 2,3 juta). Siput-siput diletakkan di atas pipi pelanggan dan binatang itu dibiarkan bergerak bebas di sekitar permukaan wajah.
Perawatan tersebut dilengkapi dengan pijat dan masker dengan krim yang mengandung lendir siput. Sayaka Ito, pelanggan yang pernah menjalani perawatan tersebut, mengungkapkan, "Anda dapat merasakan siput-siput bergerak di wajahmu. Pertama kali rasanya mengejutkan, tapi sebenarnya enak juga. Kulitku terasa mulus dan lembab."


Sumber : Antara